AIR TERJUN AI BELING DI SUMBAWA
sumber foto: Koleksi Rekan Rusdi
Air terjun Ai Beling terletak di dusun Kuang Amo, Desa Sempe, Brang Rea, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, Ai Beling memiliki arti berupa "Air Bicara", cukup unik bila dibahas mengapa bisa menggunakan nama Ai Beling, Menurut beberapa cerita dari sumber yang ada, konon air terjun ini diberi nama Ai Beling karena sering terdengar suara tangisan seorang perempuan dilokasi air terjun ini, yang tak lepas dari adanya sebuah cerita legenda lokal, yang nanti sedikit kita ceritakan dibawah tulisan ini.
Air terjun Ai Beling, memiliki pesona alam yang indah, dimana mata anda tidak akan bosan-bosannya untuk memandangi Air terjun ini. Salah satu karakteristik khusus yang menjadi ciri khas dari air terjun ini, dan bisa membedakan dengan air terjun lain adalah karena struktur batu yang bertingkat, serta banyaknya dedaunan pohon yang menambah indah pemandangan.
sumber foto: Koleksi Rekan Rusdi
Untuk menuju kota Sumbawa Besar, setelah anda sampai di Lombok, maka anda tinggal melanjutkan perjalanan, misalnya menggunakan Bus Damri dengan rute Mataram-Sumbawa dengan harga tiket sekitar Rp.130.000,- perorang, atau menggunakan armada Travel (mini Bus) dengan harga tiket sekitar Rp.140.000,- perorang, dan harga bisa sewaktu-waktu mengalami perubahan, dengan waktu tempuh sekitar 4-5jam perjalanan bila lancar, karena tergantung cuaca,lama penyeberangan menggunakan kapal ferri, lama waktu antri naik kapal. waktu sandar dsb. Atau bila anda ingin lebih cepat, silahkan menggunakan pesawat terbang, bisa ambil rute dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Sultan Kaharudin di Brangbiji Sumbawa Besar, maka perjalanan hanya ditempuh dalam waktu 25 menit saja untuk sampai kota Sumbawa Besar. Saat ini sudah ada beberapa pilihan maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Mataram-Sumbawa Besar, antara lain Garuda Indonesia dan Lion/Wing Air, yang mematok tiket dengan harga variatif sekitar Rp.350.000,- perorang. anda bisa mendapatkan harga lebih murah bila dapat tiket promo,dengan jauh-jauh hari pesan tiket dan saat sepi penumpang, atau bahkan bisa dapat tiket lebih mahal bila pesan mendadak dan saat ramai penumpang.
Setelah anda sampai dikota Sumbawa Besar, perjalanan anda belum selesai, dan masih harus menempuh jarak sekitar 30 Km untuk sampai Air Terjun Ai Beling dengan waktu tempuh sekitar 1.5 jam. Anda mungkin bisa beristirahat dulu dikota Sumbawa Besar, karena disekitar Bandara Brangbiji, juga sudah banyak Hotel dan Losmen yang bisa disewa untuk beristirahat sejenak dan menyiapkan perbekalan tentunya. setelah dari kota Sumbawa besar, maka akan sampai di Brang Rea, dan masih menempuh perjalanan lagi sekitar 6 Km untuk benar-benar sampai Air Terjun Ai Beling. Walaupun perjalanan menuju lokasi cukup menanjak, tapi saat ini jalan sudah lumayan bagus dan sudah beraspal.
Kendaraan yang digunakan untuk kesana, alangkah lebih baiknya menggunakan roda dua, dan diperjalanan ini kita akan disuguhi pemandangan-pemandangan indah yang masih alami, pepohonan yang menghijau, suara kicauan burung, serta hewan lain misalnya monyet gunung. Sehingga tidak mengherankan bila kita akan merasakan sensasi yang sungguh menyenangkan. setelah melalui perjalanan yang menantang dan melelahkan, maka kita akan tiba di Air Terjun Ai Beling, rasa lelah dan capek akan sirna dan terbayar lunas tatkala kita melihat pemandangan serta nuansa sejuknya air Terjun Ai Beling.
Cerita Legenda Air Terjun Ai Beling.
Mengenai kisah ini ada beberapa hal yang memang bisa sedikit
untuk diceritakan dari informasi yang
didapat. Ceritanya seperti berikut ini, Suatu ketika ada seorang raja yang ingin
menikahkan putrinya dengan seorang lelaki yang menjadi pilihan ayahnya, akan tetapi
anak dari sang raja tidak menginginkan perjodohan ini karena anaknya telah
memiliki kekasih.
Mendengar keputusan anaknya sang raja marah dan tidak
mengizinkan anaknya untuk keluar rumah dan menemui lelaki yang dicintainya itu. Karena
terlalu mendapat tekanan yang keras dari ayahnya sang putri melarikan diri ke
sebuah air terjun, di sana dia terdiam dan merenung kenapa ayahnya tidak setuju dengan pilihan lelaki
yang dicintainya. Pada akhirnya tanpa berpikir panjang sang putri bunuh
diri di air terjun itu diujung sungai. Dan akhirnya dia mati dalam percobaan bunuh diri ini. Ketika
suatu hari ada seorang warga yang hendak ke sana mendekati lokasi dekat air terjun itu
tiba-tiba dia mendengan suara tangisan seorang perempuan suaranya sangat jernih
dan ternyata bukan hanya satu orang saja yang pernah mendengar jeritan tangisan
perempuan tatapi orang lain juga mendengar. Sampai sekarang warga yang ditinggal disekitar lokasi tersebut
percaya bahwa arwah gadis itu masih hidup disana.